Segitiga Exposure dalam Photography
Apa itu Segitiga Exposure? Segitiga Exposure adalah istilah untuk tiga elemen dasar exposure: Shutter Speed, aperture, dan ISO. 3 elemen dasar ini saling bekerja sama untuk mendapatkan cahaya yang pas dan masuk pada kamera.
Hal ini sebetulnya sudah umum dikalangan fotografi, tetapi karenanya
meningkatknya pengguna kamera saat ini, dan beberapa fotografer baru
atau yang hanya hobi harus mengetahui segita exposure ini.
Segitiga Exposure
Pada saat cahaya masuk ke kamera,
bisa di atur secepat apa yang kita inginkan. Karena semakin cepat
shutter yang kita ambil, maka semakin jelas objeknya. Sebagai contoh
mengambil objek orang bergerak, seperti olahraga, anak kecil, maka
gunakan 1/200 s (detik) bahkan bisa lebih, bisa disesuaikan. Tetapi bila ingin blur, seperti pengambilan cahaya pada malam hari
menjadi lembut bisa gunakan 1 s atau 0,1 s. Dan ingat untuk pengambilan
objek dengan menggunakan kamera di tangan harus minimal gunakan shutter
speed 1/60s.
Aperture
Aperture atau Diafragma mengatur bukaan cahya yang masuk. Semakin kecil
angka maka semakin besar cahaya masuk, begitu pula kebalikan jika angka
besar maka kecil cahaya akan masuk.
Dan penulisan aperture menggunakan atau dilambangkan hufuf "f" misal f/1.8, f/2.8.
ISO adalah sensitifitas sensor kamera terhadap cahaya yang masuk. ISO
biasanya minimal 100. Semakin kecil angkanya, maka semakin bagus cahaya
yang masuk dan sedikit menghilangkan noise atau bintik-bintik merah pada
gambar.
ISO bisa dikondisikan dengan keadaan, tapi standarnya ISO adalah 100,
tetapi bila ISOnya maksimal besar, biasanya noisi tidak terlalu terlihat
di hasil gambar.
Memahami konsep segitiga exposure di atas, tentunya sangatlah
mudah untuk dipahami, karena di antara 3 elemen ini saling membutuhkan,
bila iso tidak memungkinkan di angka kecil, maka shutter dan aperture
bisa di angka kecil.
Sumber : http://www.duniafotografi.com
Comments
Post a Comment