TEKNIK MOTRET AIR MENGALIR SEPERTI KAPAS

Membuat foto air mengalir seperti kapas


Salah satu jenis foto yang sering membuat orang kagum adalah foto slow speed air mengalir yang terlihat lembut seperti kapas. Bagaimana cara membuat foto seperti ini?

Dalam artikel ini saya mencoba berbagi pengalaman mengenai cara membuat foto slow speedair mengalir. Aliran air ini bisa berupa air terjun, air sungai yang mengalir atau gerakan ombak di laut. Di bawah ini contoh foto slow speed pada objek sebuah air terjun.



Foto Slow Speed Air Terjun Matabuntu, Diambil menggunakan Sony A6000, Lensa 16-50 mm, f/22, ISO 100, 2.5 detik
Foto Slow Speed Air Terjun Matabuntu, Diambil menggunakan Sony A6000, Lensa 16-50 mm, f/22, ISO 100, 2.5 detik
Untuk membuat foto slow speed air mengalir kita membutuhkan sebuah tripod dan kamera yang bisa diatur kecepatan rananya. Secara prinsip, gerakan seperti kapas yang muncul pada foto slow speed terjadi akibat gerakan blur (motion blur) air yang tertangkap oleh sensor kamera. Supaya gerakan ini bisa muncul kita membutuhkan kecepatan rana atau shutter speedyang cukup lambat.

 Secara prinsip, gerakan seperti kapas yang muncul pada foto slow speed terjadi akibat gerakan blur (motion blur) air yang tertangkap oleh sensor kamera.

Prinsip teknik ini sebenarnya juga dipakai dalam pembuatan foto bulb di malam hari. Gerakan cahaya lampu terekam oleh sensor kamera karena kecepatan rana di atur rendah. Gerakan motion blur lampu tertangkap dengan sempurna oleh sensor kamera.


Langkah-langkah membuat foto air mengalir seprti kapas


Di bawah ini langkah-langkah untuk membuat foto slow speed air mengalir seperti kapas. Foto slow speed air seperti kapas dibuat dengan ISO dan f-stop rendah untuk mendapatkan kecepatan rana yang rendah

  1. Pastikan objek yang difoto berupa air yang mengalir seperti sungai, pancuran, ombak atau permukaan air yang bergerak
  2. Persiapkan tripod yang kokoh untuk menopang kamera
  3. Posisikan kamera untuk mengambil komposisi yang bagus
  4. Ambil beberapa jepretan pendahuluan untuk memastikan komposisi
  5. Set kamera pada ISO 100
  6. Gunakan settingan Aperture Priority dengan settingan awal f-stop sekecil mungkin, misalnya f/22
  7. Cek kecepatan rana yang diberikan kamera, untuk menangkap gerakan motion blur air kita membutuhkan kecepatan rendah, paling tidak 1 detik.
  8. Ulangi beberapa jepretan untuk mendapatkan kecpatan rana yang berbeda dengan mengatur f-stop
  9. Semakin lama kecepatan rana maka gerakan air akan terlihat semakin lembut, tapi jika terlalu lama akan banyak bagian yang over eksposure
  10. Seusaikan aperture dan kecepatan rana yang pas sesuai dengan kreatifitas anda.

 Foto slow speed air terjun seperti kapas dibuat dengan ISO dan f-stop rendah untuk mendapatkan kecepatan rana yang rendah.

Di bawah ini kondisi pemotretan slow speed untuk foto diatas. Saya ambil menggunakan kamera hp.
Kondisi Pemotretan Foto Slow Speed Menggunakan Tripod
Kondisi Pemotretan Foto Slow Speed Menggunakan Tripod

Pada foto diatas kita bisa lihat gerakan air yang tertanggkap oleh kamera jika tidak menggunakan teknik slowspeed. Gerakan air akan di freeze atau dibekukan oleh kecepatan rana yang tinggi sehingga effek lembut seperti kapas tidak terlihat. Saya menggunkan kamera smartphone Advan G1. Data exif foto menunjukkan kalau foto tersebut diambil pada ISO 132, f/2 dan kecepatan 1/32 detik.

Hal yang perlu diperhatikan adalah, untuk mendapatkan kecepatan rana rendah pada objek landscape seringkali membutuhkan waktu pencahayaan yang tepat. Pada pemotretan air terjun, waktu pagi hari saaat matahari belum terlalu tinggi akan memberikan keccepatan rana yang pas. Jika pemotretan dilakukan pada waktu tengah hari maka susah untuk mendapatkan kecepatan rana rendah. Kecenderungannya kita akan mendapatkan foto yang over eksposur.

Jika  kita tidak bisa mendapatkan kecepatan rana yang rendah maka kita bisa menggunakan filter ND (Neutural Density). Tersedia banyak filter ND, semakin tinggi angkanya semakin gelap. Di bawah ini contoh filter ND 1000. Filter ini bisa menurunkan sampai 10 stop. 

Pengertian stop nanti akan saya bahas pada artikel terpisah. Dalam kasus foto slow speed ini, penurunan 10 stop artinya kita bisa menurunkan speed yang dibutuhkan dari speed normalnya misalnya 1/1000 detik menjadi sekitar 1 detik. Penurunan satu stop penuh bisa membuat cahaya yang masuk berkurang setengahnya. Pada contoh kecepatan rana 1/1000 detik diatas maka turun satu stop artinya kecepatanya menjadi 1/500; turun dua stop artinya kecepatannya menjadi 1/250.

ND Filter untuk membuat foto Slow Speed
ND Filter untuk membuat foto Slow Speed

Jika  kita tidak bisa mendapatkan kecepatan rana yang rendah maka kita bisa menggunakan filter ND 

Demikian artikel singkat mengenai cara membuat foto slow speed air mengalir seperti kapas. Silahkan dicoba dan share pengalaman anda pada kolom komentar di bawah.

Terima kasih dan salam jepret.

Comments

Popular posts from this blog

Deretan aplikasi editing foto terbaik 2023

Edit Foto menggunakan Snapseed

Cara edit foto dual tone dengan picsart